Pseudo-code
Notasi algoritmik
yang baik adalah notasi yang mudah dibaca dan mudah
pula ditranslasikan ke dalam notasi bahasa
pemrograman.
Notasi algoritmik berupa pseudo-code mempunyai
korespondensi dengan notasi bahasa pemrograman
sehingga proses penerjemahan dari pseudo-code
ke kode program menjadi lebih mudah.
Tidak
ada aturan baku membuat
pseudo-code. Tidak seperti bahasa
pemrograman yang direpotkan
dengan tanda titik koma (semicolon), indeks, format keluaran, kata-kata khusus, dan sebagainya, sembarang versi pseudo-code
dapat diterima asalkan notasinya bisa dipahami.
(1) Sebuah pernyataan dalam notasi deskriptif :
maka
pseudo-code-nya
dalam notasi algoritmik mungkin ditulis sebagai :
Notasi
write berarti
nilai X
dicetak ke piranti keluaran. Dengan notasi algoritmik,
kita tidak terlalu mempersoalkan format tampilan keluaran, misalnya apakah hasil penulisan
antara X
dan Y
dipisah dengan spasi atau dengan
koma, apakah X
dan
Y dicetak di dalam baris
yang sama atau tidak, apakah X
dan
Y dicetak pada koordinat tertentu di layar,
dan sebagainya. Bila X dan Y berisi nilai bertipe bilangan
riil (memakai titik desimal) kita juga tidak
mempersoalkan berapa angka di belakang
koma, dan sebagainya. Hal-hal teknis semacam
ini barulah kita pikirkan pada
saat translasi notasi algoritmik tersebut ke notasi
bahasa pemrograman. Dengan cara
seperti ini, kita telah membuat
notasi algoritmik terlepas dari hal-hal
teknis seperti yang terdapat pada bahasa
pemrograman.
Notasi algoritmik dalam bentuk pseudo-code sebaiknya mudah
ditranslasikan ke dalam notasi bahasa
pemrograman pada saat coding.
Notasi write
di dalam algoritma berkoresponden dengan write
atau writeln
dalam bahasa Pascal,
printf
dalam bahasa C, WRITE
dalam bahasa Basic, atau write
dalam bahasa Fortran.
Selain itu, pada beberapa
bahasa pemrograman seperti Pascal dan C,
antara setiap instruksi dipisahkan dengan tanda ";" (semicolon).
Jadi, translasi write(x)
ke dalam masing-masing bahasa tersebut adalah (dengan asumsi bahwa
piranti keluarannya adalah layar) sebagai
berikut:
Bahasa
C:
Bahasa
Basic:
Bahasa
Fortran:
Perhatikan
bahwa setiap bahasa mempunyai cara yang berbeda
dalam menulis perintah penulisan. Bahasa C misalnya, mengharuskan pemakaian penentu-format (seperti
"%d" pada contoh di atas) untuk
nilai yang dicetak. Penentu format "%d" berarti
pada field tersebut nilai yang akan dicetak
bertipe bilangan bulat).
(2)
Sebuah
pernyataan dalam notasi deskriptif:
maka
pseudo-code-nya dalam
notasi algoritmik menjadi:
Notasi
"←" berarti mengisi
(assign) peubah
(variable) min
dengan nilai x. Translasi notasi "←"
dalam bahasa Pascal adalah ":=",
dalam bahasa C adalah "=",
dalam bahasa Basic adalah ‘=“
dan dalam bahasa Fortran juga" =".
Jadi, translasi min←x
ke dalam masing-masing bahasa tersebut adalah:
Algoritmik:
Bahasa
Pascal:
Bahasa
C:
Bahasa
Basic:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar